Ikut Seleksi Road To PPSN V, Pesantren Pemuda Muhammadiyah Ge’tengan Minim Persiapan.

Makassar, (Humas Tator) – Derap langkah kaki terdengar bersahutan ketika memasuki gerbang MAN 2 Model Makassar Jalan AP.Pettarani. Suara itu berasal dari derap langkah para penegak yang melakukan persiapan untuk mengikuti seleksi tingkat provinsi menuju Perkemahan Pramuka Santri ke-V Tingkat Nasiinal, yang akan dilaksanakan pada tanggal 1 – 7 Oktober 2018 di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti Musa, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.

Acara seleksi Tingkat Provinsi ini, dibuka secara resmi oleh Kakanwil Kemenag Sulsel H.Anwar Abubakar,S.Ag.M.Pd, yang baru saja dilantik pada hari Juma’t 27 Juli 2018 di Jakarta.

Dalam sambutannya, Pria kelahiran Makassar 45 tahun silam ini menyebut bahwa acara ini adalah merupakan ajang silaturrahmi para santri dari seluruh kabupaten se Sulawesi Selatan.

H.Anwar beharap, melalui seleksi ini akan terlihat keberhasilan pembinaan kepramukaan di daerah-daerah, dan yang terpilih nantinya dapat mempersembahkan yang terbaik bagi Sulawesi Selatan.

Mengakhiri arahannya, dihadapan Pramuka Santri se Sulawesi selatan minus Kab.Toraja Utara, Kakanwil berpesan agar santri setelah keluar dari pesantren, dapat menjadi seorang negarawan sekaligus menyandang predikat agamawan.

Sementara itu, usai acara pembukaan, Drs.Haris,M.Pd bersama Sarniwati Patiku,S.Hum yang mendampingi pramuka santri Tana Toraja, mengungkapkan bahwa santri yang diikutkan dalam kegiatan ini sebanyak 12 orang, yakni 6 putra dan 6 putri, dan nantinya hanya akan mengikuti cabang lomba pioneering dan kuliner nasional.

“Hanya itu yang bisa anak-anak ikuti, karena persiapan kita sangat minim. Acara ini kami ketahui pada hari Kamis tanggal 25 Juli via WhatsApp, sehingga semuanya serba dadakan. Praktis kami berlatih hanya 1 hari saja”, jelas Haris. Minggu 29 Juli 2018.

Penjelasan ini diaminkan oleh Sarniwati, salah seorang guru Pesantren Pemuda Muhammadiyah Ge’tengan yang turut mendampingi santrinya. “Persuratan secara resmi tidak ada sampai ke pesantren. Undangan ini kami ketahui dari WA Kasi Pendis, sehingga tidak ada waktu yang cukup untuk melakukan seleksi”, tambahnya.

Melihat kondisi ini, Kakan Kemenag Tana Toraja H.Muhammad,M.Ag merasa prihatin. Dia pesimis santri dari Tana Toraja ini bisa mengukir prestasi maksimal mengingat persiapannya yang sangat minim.

“Dari segi penampilan saja mereka sudah kalah. Sangat kelihatan kalau mereka tidak siap mengikuti ajang ini. Namun kita tetap berharap yang terbaik bagi mereka”, kata H.Muhammad. (AB).

#bangtoyib

Berikan Komentar Anda

Bagikan